Sekolah internasional di Yogyakarta, Yogyakarta Independent School (YIS), menyelenggarakan graduation dengan tema The Four Elements of Nature. Seperti film animasi Elemental: Forces of Nature, Ballroom Hotel Tentrem diwarnai nuansa empat elemen alam: Api, Air, Tanah, dan Udara.
SEUSAI bencana besar melanda perkampungan Api, Bernie dan Cinder Lumen memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman kaum Api. Masa depan harus dijemput, begitu tekad mereka. Apalagi, sang istri, Cinder Lumen, dalam kondisi mengandung anak pertama mereka.
Tidak banyak yang bisa mereka bawa sebagai bekal saat melangkahkan kaki untuk pergi dan memasuki Element City yang megah. Dengan segala keterbatasan, mereka membangun impian bermodalkan kerja keras didukung nyali besar untuk menjalani hidup.
Baca juga: Nuansa Edukasi Perayaan Imlek Yogyakarta Independent School (YIS)
Nyali seperti itu sangat dibutuhkan! Mengapa? Sebab sebelumnya mereka hidup dalam kaum yang sama, sosok-sosok elemen Api. Saat merantau ke Element City, mereka keluar dari zona nyaman dan menempuh risiko besar dalam benturan peradaban. Di sana bermukim pula sosok-sosok dari elemen lain, yaitu Air, Tanah, dan Udara. Salah sedikit saja dalam bertindak, akan membawa akibat fatal bagi mereka.
Yup, kisah ini dibangun Disney – Pixar dalam kemasan film animasi berdasarkan kisah yang di-setting bermain dalam kehidupan empat elemen klasik. Sebagai informasi, elemen atau unsur-unsur dasar ini digunakan oleh filsuf kuno dalam menerangkan fenomena alam.
Penayangan film animasi Elemental: Forces of Nature di bioskop, bersamaan dengan acara graduation Yogyakarta Independent School (YIS) pada 23 juni 2023, yang dikemas dalam balutan tema The Four Elements of Nature.
Pilihan tema ini mewarnai momentum bahagia keluarga besar sekolah internasional di Yogyakarta ini. Malam bersejarah ini berlangsung semarak di Hotel Tentrem, Yogyakarta. Tentu dirasakan sangat bermakna bagi siswa yang lulus, mulai dari level Kindergarten B (tiga siswa), Grade 6 (tiga siswa), Grade 10 (enam siswa), dan Grade 12 (enam siswa).
Pesan Apresiasi dan Inspirasi
Malam itu, Ballroom Hotel Tentrem yang sangat luas, jauh dari kesan formal. Paling tidak, satu jam sebelum acara formal dimulai, hingga acara berakhir, suara anak dan langkah lari anak-anak menjadikan suasana terasa berada di lingkungan sekolah internasional tersebut.
Acara graduation secara resmi dibuka dengan prosesi pembawaan bendera Merah Putih, bendera Yogyakarta Independent School (YIS), dan bendera-bendera negara lain. Iring-iringan tersebut berjalan elegan dan menampakkan gerak warna-warni bendera.
Sejumlah kata-kata apresiasi dan inspirasi bergaung melalui sambutan dan pengantar guru dalam memperkenalkan siswanya. Ismail Sumantri selaku kepala sekolah menyapa hangat, “Today we are here to celebrate your hard work, dedication, and perseverance on this journey of education.”
Disampaikan pula bahwa mereka telah meraih banyak hal sepanjang perjalanan akademik dan layak berbangga atas apa yang dicapai. Mereka masing-masing telah secara konsisten menunjukkan kinerja akademik dan keterampilan sosial yang luar biasa, serta kemampuan kepemimpinan yang hebat.
“These successes have not come without your hard work, challenging yourself, and taking risks. Your commitment to your studies, your dedication to your classmates and teachers, and your willingness to go above and beyond have paid off,” lanjut Ismail Sumantri.
Baca juga: Merayakan Seram Bercanda Acara YIS HALLOWEEN: Night in the Jungle
Disampaikan pula bahwa tema yang dipilih untuk wisuda tahun ini, empat unsur alam, untuk menggambarkan kualitas yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi dan belajar dari alam serta mengembangkan wawasan baru tentang diri kita dan lingkungan.
Keberhasilan ini tidak datang tanpa kerja keras Anda, menantang diri sendiri, dan mengambil risiko. Komitmen Anda untuk studi Anda, dedikasi Anda kepada teman sekelas dan guru Anda, dan kesediaan Anda untuk melampaui dan melampaui telah terbayar.
Tak luput apresiasi juga disampaikan kepada orang tua dengan dedikasi, bimbingan, dan dukungan kuat terhadap perkembangan intelektual dan kesejahteraan pribadi siswa. “Melalui bimbingan Anda, lulusan kami telah menjadi individu luar biasa yang akan memberikan kontribusi positif bagi komunitas, masyarakat, dan dunia mereka,” tegas Ismail.
Momentum Tak Terlupakan
Seperti kehidupan dalam kota semegah Element City, dengan beragam penduduk dari elemen-elemen lain selain Api, demikian pula proses bersekolah. Ada pelajaran sesuai kurikulum, ada pula kehidupan formal yang diperoleh melalui interaksi antarpribadi.
Ember Lumen, putri yang lahir dari pasangan Bernie dan Cinder Lumen, dalam film tersebut menghadapi situasi yang tidak mudah. Baik dengan teman, kedua orangtuanya, maupun para pelanggan yang datang di kafe mereka. Belum lagi, persoalan yang muncul berkenaan dengan kehadiran Wade Ripple.
Demikian pula periode bersekolah bagi seorang siswa. Ada persoalan belajar dan prestasi belajar yang harus dilalui. Juga teriring pergaulan dengan teman sebaya yang menghasilkan pergesekan dalam aspek-aspek tertentu dengan orang lain.
Itu sebabnya ketika anak-anak yang lebih besar diberi untuk menyampaikan kesan dan pesan secara langsung dalam prosesi graduation, tampak meneteskan air mata. Mereka mengenang kembali perjalanan yang telah dilalui dalam suka dan duka.
Makin lengkap saat melalui layar diperlihatkan foto-foto dan video-video yang terekam dalam kegiatan belajar. Melahirkan beragam rasa dalam kenangan. Ada senyum manis, tawa lepas, dan keterharuan.
Anak-anak yang lebih kecil, tak kalah serunya. Bisa kita nikmati melalui slide yang ditayangkan. Tara Davids misalnya, siswa sekolah internasional Yogyakarta Independent School (YIS) ini menulis “A big thank you to everyone who supported me along the way.” Sementara Jeongmin Cho menorehkan semangat, “It’s hard to beat a person who never gives up.”
Dulanya Hiteshi Naidu Hamilage menulis, “When I grow up, I want to be a Sonic girl. I want to run fast and I can help people. I want to help my mum and dad when they become grandfather and grandmother and I will also help my little brother.” menggemaskan, kan?
Joynessa Budhiman Lee tak kalah pede saat menuangkan cita-cita dan mengungkapkan citra dirinya, “When I grow up, I want to be a doctor. I want to help people because I am super kind.”
Usai babak “formal”, acara graduation ini di akhirinya dengan serangkaian unjuk seni yang melibatkan siswa-siswa dan orang tua siswa. Pastinya menjadi seru banget! Semakin layak diacungi jempol saat masing-masing sesi penampilan mengikuti elemen-elemen klasik ini: Api, Air, Tanah, dan Udara.
Menonton film animasi Elemental: Forces of Nature produksi Pixar, membuat saya teringat Steve Jobs, sang pendiri Studio Pixar. Teringat pada pesan yang disampaikannya pada kesempatan wisuda, “Stay hungry. Stay foolish. Never let go of your appetite to go after new ideas, new experiences, and new adventures.”
Pesan ini tentu masih relevan hingga kini, juga buat siswa-siswa Yogyakarta Independent School (YIS) yang sedang berbahagia memasuki babak baru dalam perjalanan meraih pendidikan yang terbaik. Selamat, ya! Teruslah “lapar”, dan teruslah “haus” untuk belajar.