Sinar lembut mentari jatuh miring menyelimuti hamparan bidang hijau, jauh di ujung penglihatan saya. Saya dipersilakan menuju tribun. Untuk itu, saya menjejakkan langkah dengan takjub.
Sepanjang langkah, saya disambut rerumputan hijau yang rapi terawat. Di atasnya masih bertaburan gumpalan-gumpalan tipis embun, berbinar diterpa pendar cahaya matahari.
Di kejauhan, di tengah lingkar lapangan sepakbola berstandar internasional Yogyakarta Independent School (YIS), tampak beberapa orang sedang menyiapkan sesuatu.
Sebuah momentum sedang dipersiapkan. Saya menangkap namanya melalui spanduk besar di latar tribun yang menyebutkan YIS Olympic Day.
Sebagaimana terlihat, pergerakan orang-orang dewasa dan terlebih anak-anak, mulai berdatangan. Suasana kian hangat di salah satu dari sedikit sekolah internasional di Yogyakarta ini.
Para siswa dan orangtua antusias hadir memeriahkan Yogyakarta Independent School (YIS) Olympic Day (Foto: Dokpri)
Baca juga: Merayakan Seram Bercanda Acara YIS HALLOWEEN: Night in the Jungle
Kesehatan Fisik dan Mental Pelajar
Ada yang menarik saat saya membaca sebuah artikel di Kompas.id yang ditulis Ester Lince Napitupulu. Dia memberi judul, “Sekolah Didorong Perkuat Fondasi Kesehatan Fisik dan Mental Pelajar”.
Selama ini dari beragam media dan sosok-sosok yang tampil, kita mendengar topik perbincangan tentang kesehatan mental Generasi Z. Namun, teramat jarang perbicangan yang menyentuh pendidikan kesehatan fisik bagi pelajar.
Dalam artikel itu disebutkan bahwa “pendidikan kesehatan dan kesejahteraan atau wellbeing bagi siswa berusia 5-12 tahun dirasa kian penting untuk membangun fondasi yang kuat”.
Alasan yang dikemukakan adalah periode tersebut merupakan fase penting bagian dari perkembangan kognitif, fisik, dan sosial. Serta, menjadi jendela peluang menumbuhkan pemahaman holistik mengenai kesehatan sebagai landasan masa depan.
Sang penulis mengungkapkan bahwa pembelajaran tentang kesehatan dan kesejahteraan sejak dini diyakini berkontribusi pada hasil pendidikan yang lebih baik.
Lebih dari itu, berdampak positif pula bagi perlindungan dan keselamatan anak dari kekerasan dan pelecehan, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan, hubungan antarpribadi yang sehat, dan kesetaraan jender.
Pemahaman dasar ini membuat saya merasa nyambung saat berada di tengah gelaran YIS Olympic Day tengah pekan lalu di Yogyakarta Independent School (YIS).
Sejak pagi hingga matahari yang meninggi dan terik, saya menyaksikan antusiasme anak-anak bertanding. Mereka bahu-membahu dengan timnya dari berbagai latar kebangsaan sebagaimana YIS merupakan sekolah internasional di Yogyakarta.
Lari, kejar! Yogyakarta Independent School (YIS) Olympic Day mendukung perkembangan holistik anak-anak melalui olahraga (Foto Dokpri)
Filosofi YIS Olympic Day
Penyelenggaraan Yogyakarta Independent School (YIS) Olympic Day yang menjadi kegiatan reguler di sekolah internasional di Yogyakarta ini, untuk 2024 mengambil tema Passion in Motion.
Mengapa dan apa maksud di balik pemilihan tema tersebut?
“Olympic Day” bukan sekadar kegiatan, sebab YIS memandang olahraga dan aktivitas fisik lainnya, memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan anak-anak dan keluarganya.
Olahraga bukan hanya memberikan kontribusi bagi perkembangan yang holistik buat anak-anak, tetapi juga menumbuhkan dan menguatkan beragam aspek lain seperti persahabatan, disiplin, dan ketekunan.
Olahraga merupakan “medium” efektif dalam memberikan pelajaran hidup yang tidak ternilai seperti bagaimana membangun kerja sama tim, meneguhkan ketahanan, dan pengejaran keunggulan (pursuit of excellence).
Baca juga: Yogyakarta Independent School (YIS) Graduation dalam Nuansa Empat Elemen Alam
Tema Passion in Motion yang dipilih untuk gelaran YIS Olympic Day 2024 punya arti lebih dari sekadar diksi indah melalui simbol warna (captivating colors), yakni memadukan Pink dan Oranye sebagai dua warna yang memikat.
Ketika menelusuri lebih jauh, saya mendapatkan jawaban atas pemilihan warna ini. Pink dipilih sebab melambangkan gairah dan keceriaan. Sementara Oranye, melambangkan gerakan dan energi.
Alhasil, secara bersama keduanya menyampaikan pesan tentang kuat mengenai gerakan yang ceria, penuh energi, dan didorong oleh pengejaran keunggulan (pursuit of excellence).
Oya, buat yang belum tahu, Yogyakarta Independent School (YIS) adalah sekolah internasional yang berdiri sejak 20 Mei 1989 yang berlokasi di Jalan Tegal Mlati No. 1, Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sejak itu, YIS menjadi sekolah global unggulan di Yogyakarta di level pendidikan dasar dan menengah berdasarkan kurikulum internasional. YIS menerima siswa dari berbagai kebangsaan, sementara lulusannya telah diterima di berbagai universitas terkemuka di dunia.
Kiri, kanan, ayo! Sebelum memulai Yogyakarta Independent School (YIS) Olympic Day, semua siswa wajib melakukan pemanasan (Foto: Dokpri)
Superteam, Bukan Superkids
Rangkaian aktivitas siswa-siswa Yogyakarta Independent School di YIS Olympic Day dimulai dari membawa bendera Indonesia dan bendera-bendera asing lainnya, sesuai dengan negara-negara asal siswa-siswa sekolah internasional di Yogyakarta ini.
Mereka mengelilingi penuh lapangan sepak bola, sebelum berbaris di tengah lapangan untuk menjadi pemanasan. Mereka dipandu melakukan berbagai gerakan dasar, sebelum diakhiri dengan zumba dance yang dipimpin Ms. Emma.
Setelahnya, saya menjumpai kemeriahan di mana-mana. Sebab selain menggunakan separuh lapangan sepak bola, siswa-siswa yang lebih besar menunaikan cabang olahraga lain di lapangan yang lebih kecil.
Beragam cabang olahraga berlangsung secara paralel. Mulai dari adu lempar hingga adu lari, lompat karung hingga lempar lembing dan lomba tendang bola penalti.
Di sinilah terlihat karakter masing-masing siswa dan kebutuhan untuk saling mendukung dan bekerja sama. Mendorong optimalisasi kemampuan yang diselaraskan dengan kinerja bersama sebagai tim.
Tentu saja dalam setiap pertandingan di masing-masing cabang olahraga, para siswa berkompetisi sesuai dengan kelasnya. Namun yang menarik, mereka tidak bertanding untuk kepentingan diri sendiri.
Baca juga: Nuansa Edukasi Perayaan Imlek Yogyakarta Independent School (YIS)
Para siswa dibagi dalam dua kelompok besar, yakni Passion (Merah) dan Motion (Kuning). Setiap siswa memakai jersey dengan warna yang sama. Namun pita yang mereka kenakan, khusus untuk kelompoknya.
Yes! YIS Olympic Day bukan pertandingan olahraga cabang perorangan, melainkan tim. Di ujung proses kompetisi ini yang ketat ini, menghasilkan pemenang berdasarkan total nilai perolehan yang dicapai tim.
Kecil-kecil tarik tambang. Lucu banget, kan? Tarik tambang merupakan cabang terakhir Yogyakarta Independent School (YIS) Olympic Day (Foto: Dokpri)
Spirit Kemenangan untuk Semua
Terik matahari yang meninggi tak menghalangi saya untuk berkeliling di berbagai venue. Dan, tahu enggak apa yang saya dapati sebagai panorama indah dalam perhelatan Yogyakarta Independent School (YIS) Olympic Day ini?
Saya menyaksikan semangat tinggi setiap siswa, aneka aksi mereka menjalin kerja salam, jatuh-bangun siswa dalam mengejar keunggulan, serta bagaimana kegigihan mereka sehingga satu dua anak mengalami kekecewaan.
Bukan hanya itu! Lihatlah, bagaimana orangtua mereka turut berjibaku dalam mendukung performa anak-anaknya. Ada ibu yang berlari separuh lapangan sepak bola di YIS bolak-balik demi mengambil botol air minum jelang putra-putri mereka berlaga.
Keistimewaan lain yang mungkin jarang ditemui adalah hamparan siswa-siswa dan orangtua mereka dengan beragam wajah-wajah asing—sesuai dengan negara asal mereka. Itulah nilai unik dari YIS sebagai sekolah internasional di Yogyakarta.
Sebelum gelaran ini berakhir, keseruan memuncak di cabang tarik tambang. Beberapa sesi adu tarik ini menyuguhkan pemandangan menarik. Terutama ketika siswa-siswa berusia kecil dilibatkan. Terlihat ekspresi lucu bagaimana mereka berjuang untuk menang.
Kehadiran ambulans yang memberi rasa aman di Yogyakarta Independent School (YIS) Olympic Day (Foto: Dokpri)
Oya, para siswa usia berapa pun tak akan ragu turun berlaga. Sebab, orangtua setiap siswa merasa aman dan nyaman memberikan dukungan. YIS menyediakan mobil ambulans untuk dukungan manakala dibutuhkan.
Pada akhirnya, saya menyaksikan perayaan kemenangan yang disambut antusias saat tim peraih trofi diumumkan. Entah tim Merah ataupun tim Kuning yang menang, YIS dengan cerdas membuat kedua tim adalah sang pemenang!
Well, sampai jumpa di YIS Olympic Day tahu depan! (*)
Sumber:
- https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/05/24/sekolah-didorong-perkuat-fondasi-dasar-pelajar-soal-kesehatan-fisik-dan-mental
- https://www.yis-edu.org/
Wah seru ya kalo ada agenda rutin kayak gini yg bisa meningkatkan kekompakan dan daya sportif anak-anak
YIS Olympic Day event olahraga tahunan yang jadi ajang kompetisi, adu kekompakan dan sportifitas antar murid
Seru banget Olympic Day di YIS! Lapangannya juga luaaas jadi enak buat event seperti ini.
Dukungan orang tua, semangat para siswa, dan pihak sekolah yang menyusun acara membuat acara ini semakin meriah. Eh ternyata YIS sudah lama berdiri ya, hampir seumuran saya.
Menyenangkan sekali ya kegiatan olahraga sekolah seperti ini, anak-anak jadi lebih sehat dan aktif, juga belajar percaya diri dan berani dalam suatu pertandingan.. mengajarkan sportivitas sejak dini..keren..
Seneng banget kalau melihat acara kompetisi di bidang olahraga begini..
Karena pastinya mengajarkan anak-anak untuk menjadi kuat dan sehat secara fisik maupun mental.
Karena kompetisi, mengajarkan anak-anak untuk bersikap suportif, kerjasama tim dan percaya pada rekan satu tim.
Wah keren sih kalau setiap sekolah punya program seperti YIS Olympic Day apalagi juga disediakan jadi ortu merasa aman anaknya nggak kenapa-kenapa. Jujur pasti sebagai orang tua selalu was-was setiap ada kegiatan outdoor sekolah tapi dengan jaminan keamanan ortu jadi lebih tenang dan bisa mendukung segala aktivitas anak di sekolah 🙂
Seru banget ada olimpiade olahraga di YIS ya. Anak-anak jadi lebih aktif berolahraga, belajar kerjasama dalam tim dan juga belajar untuk sportif soal menang dan kalahnya. Coba sekolahan saya dulu macam begini, sudah pasti tim saya yang menang dong. *pede aja dulu* hehehe..
Olimpiade ini diadakan tiap tahun ya? Anak-anak jadi dapat pengalaman tentang berkompetisi yang sehat,ya.