Pada sebuah sore yang iseng, saya teringat lalu menjenguk akun pribadi saya di Facebook. Di sana, saya menyadari telah cukup lama membubuhkan Status baru.
Spontan saya membuka Google Keep. Iya, inilah kebiasaan saya dengan produk Google yang saya “nikahi” ini. Lalu, memaksa otak untuk random merambah ide-ide.
Dan, aha! Saya menemukan 3-4 ide mentah untuk dieksekusi. Salah satunya berkenaan dengan Artificial Intelligence (AI). Begini kisahnya, bacalah seolah kanak-kanak menyambut dongeng.
Pada suatu malam seorang ibu menegur anaknya yang sibuk main gim melulu. “Jam segini, kapan bikin pe-er-nya?”
“Gampang, Ma! Nanti pakai AI saja,” jawab anaknya.
Di pagi hari, anak tersebut bangun tergesa sebab nyaris terlambat. Ia bertanya kepada ibunya, “Ma, sarapan mana?”
“Loh, enggak sekalian kamu bikin pakai AI?” jawab ibunya santai.
“Enggak bisa, Ma. Mama sih enggak mau beliin Laptop ASUS AI,” responsnya berkelit.
Hehe! Ngaku, deh. Kalimat terakhir yang saya birukan di atas, tidak ada di ide mula-mula. Saya tambahkan usai menerima undangan spesial ASUS dalam “Consumer PC Media Roadshow” yang memperkenalkan jajaran produk Laptop ASUS AI di Yogyakarta.
Jajaran laptop ASUS AI dan laptop pelajar Vivobook 14 dan Vivobook Go 14
AI: Kawan Atau Lawan?
Siapa yang ingin memungkiri bahwa AI telah merambah kian jauh? Setidaknya ia telah memamerkan kecakapan dalam mengolah teks, image, video, hingga “penciptaan” lagu.
Seorang kawan yang bermukim di Singapura membubuhkan komentar tentanf sarapan pagi si anak dalam sketsa lelucon di atas, “Sebentar lagi akan datang loh ….”
Iya, sih. Terbuka peluang di kelak kemudian hari AI akan masuk dapur. Ini hanya soal waktu dan urgensi (kemendesakan) penggunaannya.
Tidak awal benar, tetapi saya termasuk orang yang menyambut kehadiran AI dengan perasaan senang. Setidaknya hingga saya menuliskan kalimat ini, saya masih menempatkannya sebagai kawan—personal assistant.
Lalu, tidak ingin berlama-lama kala itu, saya pun segera bermain-main dan menikmati kecakapan AI dalam “mematuhi” perintah yang saya ketikkan melalui jari-jemari.
Saya ingat momen menarik ini! Saya meminta AI untuk menuliskan sejumlah puisi ala Joko Pinurbo. Eh, ternyata dia patuh dan menyuguhkan puisi pendek dengan larik-larik ringkas.
Kemudian, masih dalam rangka keisengan, saya segera membubuhkan permohonan lain, yakni membuat sejumlah puisi dengan tema Jogja. Dan, muncullah puisi-puisi dengan nuansa Jogja.
Melalui acara yang mengenalkan produk laptop ASUS AI di Yogyakarta, saya pun paham dengan metafora yang lazim dalam kehidupan.
Cinta, misalnya, hanya dapat berkembang semerbak tatkala direspons oleh kedua pihak. Demikian juga konflik, hanya bisa terselesaikan apabila mendapat komitmen kedua pihak. Idiomnya, “it takes two to tango”.
Agar AI tiba pada pencapaiannya yang optimal, perlu kehadiran perangkat yang mendukungnya. Maka, salut untuk ASUS yang membidik perhatian ini.
Spirit Inovasi dan Kelengkapan
Spirit berkawan dengan AI, sederhana saja. Sebab ia menawarkan diri sebagai asisten cerdas (intelligent assistant). Ia sobat yang bisa mengantisipasi kebutuhan kita, menyederhanakan tugas tertentu, dan menawarkan jalan kreatif terkini.
Esensi kinerja AI yang ini, layak untuk dirangkul sebagai kawan. Terlebih, anak panah AI telah dilepaskan dari busurnya. Mau perlahan atau cepat, ia telah bergerak ke depan.
ASUS bergerak cepat untuk memenuhi “it takes two to tango”. Itu sebabnya, sebagai contoh, pada seluruh laptop terbaru ASUS AI, sudah diberi tenaga NPU (Neural Processing Unit).
NPU akan mendorong kecepatan kemampuan sistem kecerdasan buatan di sistem komputasi. Ia akan menjalankan algoritma dari mesin pembelajaran (machine learning).
Dalam metafora lain, NPU adalah unit pemrosesan saraf, yakni perangkat yang melakukan simulasi jaringan saraf otak manusia. Dengan demikian, jajaran laptop ASUS ini akan menjalankan aplikasi AI secara efisien.
Faktor NPU beserta fitur-fitur inovatif berbasiskan AI, membuat laptop ASUS AI hadir dengan performa krusial, yakni menjadi si Paling Inovatif.
Selain itu, dia juga menjadi si Paling Lengkap. Sebab ASUS menjadi satu-satunya jenama laptop di Indonesia yang menyuguhkan deretan laptop AI terlengkap lewat ASUS AI.
Berkenalan dengan Laptop ASUS AI
Bagaimana sih mengenali produk laptop ASUS AI? Tidak sulit. Jimmy Lin, ASUS Southeast Asia Regional Director, memberikan tips sederhana.
“Semua laptop yang memiliki logo ASUS AI dipastikan hadir sebagai laptop AI, sehingga masyarakat Indonesia tidak akan kesulitan saat mencari laptop AI,” ujarnya.
Upaya menghadirkan ASUS AI buat konsumen, terkait erat dengan komitmen ASUS untuk menyuguhkan inovasi teknologi laptop terkemuka.
Itu pula sebabnya ASUS menjadi jenama laptop terdepan yang secara konsisten meluncurkan laptop AI diiringi portofolio produk terlengkap.
Dijelaskan bahwa laptop yang menggunakan logo ASUS AI dipastikan adalah laptop AI, yakni laptop yang dibekali software dan hardware berbasis AI.
Menggunakan sistem operasi Windows 11 Home, laptop-laptop ASUS AI hadir sebagai laptop dengan fitur Copilot. Copilot menjadi kawan seiring untuk mendukung kebutuhan akan jawaban yang relevan.
Zenbook DUO (UX8406)
Inilah satu-satunya laptop AI yang terbentang melalui dua layar. Laptop yang juga dinobatkan sebagai Honoree di ajang CES 2024 Innovation Awards.
Zenbook DUO (UX8406) menawarkan lima potensi penggunaan, membuat laptop ini menjadi sangat fleksibel dalam memenuhi beragam aktivitas pengguna.
Laptop ini ditenagai prosesor Intel® Core™ Ultra Series yang dibekali Intel® AI Boost NPU dan chip grafis Intel® Arc™. Dengan begitu perangkat ini menjadikannya gagah sebagai laptop ASUS AI.
Zenbook S 13 OLED (UX5304)
Inilah laptop ASUS AI paling tipis, ringan, dan ringkas dengan bobot 1 kg. Menggunakan prosesor Intel® Core™ Ultra Series. Dukungan Windows 11 dan Copilot, menjadikannya laptop ASUS AI paling portabel.
Ada keistimewaan lain Zenbook S 13 OLED (UX5304), yakni pada material yang digunakan. Sisi belakang layar menggunakan Plasma Ceramic Aluminium yang diproses sedemikian rupa.
Material tersebut tidak melibatkan cairan kimia sehingga sangat ramah lingkungan. Selain itu, dipertegas melalui berbagai sertifikasi ramah lingkungan.
Zenbook 14 OLED (UX3405)
Ini dia laptop AI pertama di Indonesia, laptop tipis pertama ASUS yang dibekali prosesor Intel® Core™ Ultra Series, yakni prosesor generasi terbaru yang ditenagai AI. Pemrosesan aplikasi berbasis AI akan lebih optimal dan hemat daya.
Laptop hadir dengan layar ASUS Lumina OLED beresolusi 3K, berdaya tahan baterai seharian, serta tampil dengan desain premium dan portabel. Bobotnya hanya 1,2 kg dengan ketebalan 14,9mm.
Zenbook 14 OLED (UX3405) dirancang tangguh dengan sertifikasi uji ketahanan standar militer AS (MIL-STD-810H). ASUS bahkan menghadirkannya sebagai laptop tipis yang ramah lingkungan.
Oya, jejak karbonnya hingga 50% lebih rendah bila dibandingkan laptop dalam kelasnya.
Laptop Pelajar Vivobook 14 dan Vivobook Go 14
Dalam kesempatan acara tersebut selain laptop ASUS AI, ASUS juga menghadirkan dua laptop terbaik untuk pelajar, yakni Vivobook 14 (A1404) dan Vivobook Go 14 (E1404).
Keduanya laptop pelajar ini memiliki spesifikasi dan harga terbaik di kategorinya. Sebagai catatan, meskipun menyasar segmentasi pelajar, laptop ini meraih sertifikasi uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD-810H).
Kedua laptop ini dimantapkan dengan prosesor 13th Gen Intel® Core™. Performanya menjadi andal. Sementara sistem operasinya Windows 11, dilengkapi Microsoft Office Home and Student 2023. Lisensinya permanen seumur hidup!
* * *
Yup, itulah kelima produk laptop ASUS yang dihadirkan. Mana yang menjadi soulmate Anda? Oya, bila masih penasaran juga, monggo berselancar di laman web ASUS dan temukan jawabannya.
Setiap Asus mengeluarkan produk baru, selalu dibuat kagum sama inovasinya, keren euy, bahkan ini laptop udah model AI aja, bener bener memudahkan penggunanya buat bekerja, entah di bidang admin ataupun desain grafis. Bahkan ada yang modelnya bisa dilipat segala atau diputar sampe 180 derajat. Aku aja bingung dibuatnya pengen beli yang mana
AI memang gak dimungkiri bisa membantu kita menyelesaikan tugas dengan lebih cepat. Makanya percaya banget kalau ASUS mengeluarkan produk laptop AI karena peminatnya pasti banget, termasuk saya yang naksir Zenbook S 13 OLED *uhhukkk 🤭 hahaaahaa.. Aamiin dulu pokoknya.
Saya sempat menghadiri launching laptop AI dari ASUS ini di Semarang. Produk laptop ASUS AI (Zenbook) ini memang spec nya keren dan sangat membantu memudahkan pengguna menyelesaikan tugasnya. ASUS memang selalu lebih unggul dan inovatif dibanding yang lain.
Saya juga termasuk salah satu orang yang senang dengan kehadiran AI, karena membuat pekerjaan saya jadi mudah. Iya nih kak, ASUS ini emang keren banget selalu berinovasi dengan mengeluarkan produk-produk yang sesuai dengan kondisi perkembangan zaman. Untuk soal kualitas juga tidak perlu diragukan lagi
Perkembangan teknologi AI sekarang ini memang sudah sangat gila ya. Penerapannya bahkan sudah dilibatkan dalam proses development laptop canggih seperti Asus. Saya sendiri sudah coba Copilot, dan memang sangat membantu untuk proses riset data lebih cepat.